Rabu, 08 Juni 2011

Objek Wisata Kot

Kota Metro

pawai budaya metroKota Metro semula merupakan ibukota Kabupaten Lampung Tengah, namun sejak terpecahnya Kabupaten ini menjadi beberapa Kabupaten dan Kota, maka Metro berubah setatus sebagai Kota dan tidak lagi menjadi Ibukota Kabupaten Lampung Tengah. Metro merupakan salah satu kota besar di Lampung disamping Bandar Lampung, Kotabumi.

Semula kota ini berkembang dari adanya Program Transmigrasi dan pembukaan lahan oleh Pemerintah Kolonial Belanda yang terletak antara daerah bukaan Trimurjo dan Pekalongan sekarang. Pada masa itu Metro atau Meterm (Belanda = pertengahan) merupakan tempat pemukiman para Transmigrasi dari Pulau Jawa dalam rangka pembukaan irigasidan persawahan yang dilakukan Pemerintah kolonial Belanda.


Metro Kota Transmigrasi

kota transmigrasiDaerah ini kala itu merupakan bagian Order Afdeling Sukadana Keresidenan Lampung. Sebagai bagian dari Order Afdeling / Kewedanaan, wilayah ini di pimpin oleh seorang Kepala Distrik dalam rangka mengatur Tata Pemerintahan bagi Daerah yang baru di buka tersebut dengan pengiriman/transmigrasi Penduduk dari Pulau Jawa dikenal dengan istilah Kolonisasi. Dan sesuai dengan perkembangan Penduduk serta kebutuhan pemukiman maka pada lokasi tersebut berdirilah Kota Metro pada tahun 1936 berikut perangkat-perangkat pemerintahannya.

Kini Metro telah berkembang menjadi sebuah kota besar dengan segala sarana dan prasarana kotanya, jaringan bus antar kota / Provinsi di Jawa, Hotel dan lain-lain cukup tersedia bagi keperluan pengunjung yang menuju kota ini.

Sebuah Masjid besar akan terlintas oleh pengunjung yang melakukan perjalanan ke Taman Nasional Way Kambas / Sekolah Gajah. Sebuah kanal irigasi membentang dari dam Argoguruh sepanjang 15 Km (dibuat tahun 1931 oleh Pemerintah Kolonial Belanda ) Membelah kota bagian selatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar